Karena mungkin

Suatu hari dalam labi-labi.
Semua orang terlihat santai.Semua orang terlihat biasa saja. Semua orang terlihat seperti sangat BAHAGIA (tidak mungkin). Yang disudut labi-labi terlihat lebih tenang dan bahagia. Mungkin saja dia sangat bahagia karena telah berhasil menemukan pasangan kaos kakinya yang sudah hilang seminggu lalu dalam shalat Dzuhur rakaat keempat tadi. Siapa tahu. Seseorang yang duduk di samping saya terlihat agak sedikit galau, tidak tahu kenapa. Tidak berani bertanya. Mungkin saja dia salah memberikan uang tadi ke pengemis, niatnya uang Rp.10rb namun terambil yang Rp. 100rb. Terlanjur dan gengsi untuk meminta kembali. Tidak ikhlas tapi terpaksa untuk ikhlas karena itu mungkin raut mukanya sedikit menggalau. MUNGKIN.Seseorang yang dihadapan saya terlihat seperti senyum-senyum sendiri.Bahagia sekali. Saya cemburu dibuatnya. Ngga jadi cemburu, karena siapa tahu tadi pagi dia telah membakar ekor dan kumis kucing sebagai korban pelampiasan rasa cintanya terhadap kucing.

Semuanya tentang MUNGKIN, Rabu, 10 Agustus 2011, 13.20 pm