Dug Dug Wisuda

Selasa siang saya dihubungi oleh sesorang yang mengaku sebagai staf PR I, berhubung saya sedang mengikuti seremonial Yudisium Fakultas Ushuluddin, jadi saya tidak bisa berbicara panjang lebar dan akhirnya saya konfirmasi via sms saja. Dan sorenya, ia mengirim pesan lagi dan meminta saya untuk menjadi pembicara sebagai delegasi mahasiswa pada acara wisuda nanti yang akan digelar pada hari Kamis. Setelah ia menjelaskan panjang lebar dengan meyakinkan saya dengan kalimat " nabila, ini adalah kesempatan yang sangat berharga dan semua orang pasti mengingikannya". Terus terang, ini adalah sesutu yang berat bagi saya, dan saya memang keberatan untuk menerima hal yang berharga ini. Sebelum saya menjawab, saya menanyakan pendapat dulu sama emak, lha..emak memang sangat mendukung kalau anaknya itu berprestasi apalagi mewakili seluruh mahasiswa wisudawan IAIN Ar Raniry. Akhirnya, biar jangan menunggu lama, saya me-reply sms staf PR I dengan jawaban "okay pak, InsayaAllah saya siap". Jawaban ini adalah sebagai serta merta pemenuhan keinginanorang tua saya supaya senang memiliki anak seperti saya. Hahaha, Dengan materi mungkin sudah tidak bisa saya senangin orang tua, ya hitung-hitung ini adalah pemberian kesenangan berupa immateri.
Sungguh, penerimaan tawaran untuk berbicara di depan publik adalah beban berat. Padahal, pada acara Yudisium Fakultas Ushuluddin juga telah dibebankan beban yang sama. Berat sekali. Jujur, saya ini tidak pandai beretorika, apalagi bersilat lidah, tidak pandai untuk menyusun kata-kata indah. Susah sekali.
Pada malamnya, saya tidak bisa tidur mengingat beban konsep yang harus saya keluarkan besok harinya. Berat Sekali. Emak sampe ketawa geli gak masuk akal melihat anaknya yang alay dalam menghadapi beban listrik ini. Pada jam 1 dini hari Kamis, saya bagun dari kegalauan saya dan mengarang bebas untuk konsep yang sudah dipesan oleh Pak PR I dan stafnya supaya apa yang akan saya sampaikan itu terarahkan. Mulailah saya marimar (mari mengarang), dan ini adalah teks proklamasi saya pada pada jam 1 dini hari; dengar dengan seksama ya:
"Penghormatan kami kepada Rektor IAIN Ar Raniry, pembantu-pembantu Rektor, Dekan-Dekan, Direktur Pasca Sarjana IAIN Ar Raniry, anggota senat IAIN Ar Raniry, para dosen serta karyawan. Yang kami muliakan orang tua kami yang berhadir serta undangan dan hadirin sekalian...


Suatu kebanggaan bagi kami karena mendapatkan kesempatan untuk mengecap pendidikan di kampus IAIN. Hingga pada hari istimewa ini kami dianugerahkan predikat sarjana. Oleh karena itu, saya mewakili seluruh wisudawan IAIN Ar Raniry pada hari ini memohon maaf atas segala kesalahn dan ketidakarifan tingkah laku kami selam dalam masa bimbingan dan didikan di kampus Ar Raniry.

Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika IAIN Ar Raniry yang telah memberikan kami kebaikan khususnya kepada seluruh dosen dan karyawan yang telah sudi membagikan ilmu dan mendidik kami dalam bidang akademik. Hanya Allah yang Maha membalas kebaikan.

Kita semua berharap semoga IAIN Ar Raniry tetap menjadi kampus terbaik dalam mencetak pribadi pribadi muslim yang unggul.

Akhir kata, kami mohon doa restu pada guru-guru kami supaya Allah selalu mempermudah langkah kami dan senantiasa menebarkan manfaat bagi yang lain. Amin.
Assalamulaikum warahmatullahiwabaraktuhhh""
26 Oktober 2011, 12.25 pm