Sadis

Ketika ada preman yang merampok dan kemudian menusuk yang dirampok dengan sebilah pisau, itu namanya sadis. Dilanjutkan dengan aksi mutilasi terhadap korban menjadi serpihan-serpihan daging manusia. Ada yang sama sadisnya ketika seseorang yang hobinya adalah membakar ekor kucing karena hanya ingin mencium wangi hasil pembakaran bulu-bulu kucing tersebut. wanginya khas.
Jum'at sore kemarin, saya diminta untuk menerjemahkan file dalam bahasa inggris dari sebuah LSM lokal. Mereka menentukan due date-nya, dan hari minggu harus sudah siap. TUINggkkkkk (pingsan). Dengan berat hati saya ikut bernegosiasi supaya due date-nya bisa dilonggarkan, dan akhirnya permintaan saya diterima dan malam selasa kerjaan itu harus siap. Weeew. Dengan segala keterbatasan mental saya menyiapkan terjemahan itu, 26 halaman dalam waktu 2 hari setengah. SADIS! Hidup tidak tenang, tidur malam hanya 2 jam, makan gak selera, mandi juga malas, yang penting depan notebook terus. Dan dengan bantuanNya, saya bisa menyelesaikannya malam kemarin dan hasil dari kerja bunuh diri adalah mata saya merah dan ada bintil kecil di ujung mata.
Selamat!
23 November 2011, 04.35 pm