Memang iya, kok! Setelah 2 bulan resmi menjalani hidup sehari-hari dengan status mantan mahasiswa, tidak banyak kegiatan yang gue lakukan selain melamar pekerjaan di mana ada lowongan, dan hasilnya MAAF, ANDA BELUM BERUNTUNG, LAIN KALI KAMI PERTIMBANGKAN UNTUK POSISI CLEANING SERVICE. Haha. Terimakasih. Hati selalu berbisik “ yang sabar ya, rezeki Allah itu luas, siapa tahu nanti elu bisa jadi pilot dan orang yang terlama untuk menyapa bulan----KAGAK NYAMBUNG--tiiiiiiitttt” sok melangkolis gini. Ya, di mana ada lowongan yang kira-kira sanggup gue lakoni baik itu lowongan pekerjaan atau atau lowongan untuk semacam pelatihan gue sikat abis untuk melamarnya. Dan untuk sementara hasil yang gue peroleh adalah SILAHKAN COBA PADA LAIN WAKTU, dan ANDA BERHAK MENDAPATKAN SEBUAH PAYUNG CANTIK DARI KAMI SEBAGAI PERMINTAAN MAAF ATAS KEKHILAFAN KAMI-----Tiiiiiiiiiiiiiiiiittttt, GAK NYAMBUNG LAGI.
Okay, kegiatan yang sering bahkan menjadi daily acktivities gue selain kegiatan mulia di atas adalah makan, minum, masak, menyapu, menuang air dalam ceret, mencuci piring, mandi, pakek baju, tidur, bangun, shalat, ngefacebook, ngeblog dan mencuci baju. Waaahhh, tidak pernah mengira kalau gue rupanya wanita yang sibuk juga ya, jadwalnya penuh. Kebetulan manager gue lagi mudik buat cari hewan kurban, jadi kalau ada perlu sama gue langsung aja tulis di wall facebook gue ya. Ntar bakalin gue samperin dan kasih tanda tangan gue ke elo. EMANG PENTING, YA??SIAPA ELU???
Secara dejure, gue gak sudi dikatain jobless. Lha, gue punya serentetan kegiatan yang kudu gue lakukan setiap hari, TIDAK ADA PAKSAAN. Dari serangkaian acara di atas, yang paling gue senengin adalah memasak karena ujung-ujungnya adalah makan. Dan sedikit membenci yang namanya mencuci baju. Sebagai informasi, gue tuh orangnya was-was terus, gak bisa lihat yang namanya baju kotor. Kalo ada baju kotor, hati dan kepala ini serasa di kawal oleh segerombolan tentara untuk menginvestigasi gue sebagai artis dan kemudian ditembakkkk,DOOOR. Ya, gue was-was terus kalo ada baju kotor, maunya tu baju setelah dipakek langsung dibuang deh. Tapi, itu kan gak mungkin secara gue bukan orang kaya bakalan gak punya baju untuk setahun kalau gitu kelakuan gue. SADIS YA. DURJANA.
Bukan karena sok bersih juga, tapi karena baju-baju kotor itu selalu memakai raut muka yang imut untuk disikat dan dielus dan dijepit sekuat tenaga. KEMUDIAN BANTINGLAH, SETELAH KERING BAKARLAH IA.
Well, yang penting tetap berusaha untuk tidak menjadi jobless sejati. UANG-UANG,KAMU DI MANA? AKU BUTUH KAMU, LHO! HIIHIIHHIHI
Ya RAZZAQ, berikan aku rezekiMu yang HALAL ya...:)
Ya Rahiim, Semoga gue cepat2 lulus magister untuk tangkap ilmuMu ya.
NB: Tulisan ini lahir persis setelah mencuci pakaian kotor. hihihi.3 November 2011, 12.22 pm
No comments:
Post a Comment