Hantu Jobless

Setiap orang yang menempuh pendidikan di setiap jenjangnya pasti memiliki satu tujuan akhir, yaitu memiliki ilmu dan bisa mendapatkan pekerjaan yang mapan. Sepertinya, sudah menjadi cita-cita umum bahwa bersekolah biar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan pengharapan "hidup bahagia" menjadi dambaan semua makhluk yang berakal, tidak terkecuali. Berhubung yang nulis ini juga merupakan fresh graduated, ehemm gak segar lagi sih, karena sudah genap 1 bulan setengah hamba ini menjadi penduduk brutal yang tidak berkontribusi sama sekali kepada Negara. Pertanyaan yang selalu terngiang sampai sekarang baik itu di waktu makan, tidur, jalan, mandi adalah mau kerja di mana saya, dan siapa yang mau menerima saya sebagai pekerja??? Aneh sekali ya, ya walaupun saya dengan tidak sengaja dinobatkan sebagai lulusan terbaik di sebuah di Institut ternama di Aceh dengan yudisium 3,99 ( bukan sombong, tapi ini memang aneh!); juga tidak menjamin saya akan bekerja di mana.

Nilai memang sama sekali tidak menentukan kesuksesan seseorang, toh banyak orang yang tidak pernah duduk di bangku sekolah juga memiliki pekerjaan yang lebih layak. Sebenarnya, menganggur itu adalah waktu di mana kamu memiliki kesempatan untuk menyibukkan diri dengan apa pun, sekecil apa pun itu asalkan pekerjaan yang bermanfaat. Tetap memberikan sugesti kepada diri kita sendiri bahwa ada waktunya kita bekerja sungguh-sungguh dan mungkin kita tidak akan pernah memiliki waktu luang lagi seperti di saat-saat bahagia jadi jobless. Yang penting adalah jangan pernah menyerah untuk selalu browsing pekerjaan di mana pun dan jangan sungkan-sungkan untuk melamarnya. Siapa tahu rezeki kita memiliki energi besar untuk lari-lari makanya kita harus selalu mengejar dan tangkap dia sampai dapat.

Jangan berputus asa jika belum mendapatkan, jangan pernah merasa bahwa diri kita tidak bermanfaat sama sekali (pelajaran buat diri sendiri), keep on seraching ya. Di mana ada lowongan pekerjaan, segera buat lamaran.Kepedean harus di nomor satukan. Just give it a go, buddy! Jangan hanya nunggu jadi Pegawai Negeri Sipil juga, karena kamu bakal sengsara!
Memang ini adalah kenyataan yang harus kita hadapi dengan sabar secara kita berdomisili di negeri yang sedang berkembang dan enggan untuk maju. Negara tidak menjamin kesejahteraan hidup penduduk di dalamnya. Hahahhaha. hidup Indonesia!
Buat kawan-kawan yang masih menganggur, nikmati aja masa pengangguranmu! Jangan frustasi sampe bunuh diri di Krueng Lamnyong, gak elit! Bentar lagi juga bakal dipanggil untuk wawancara di UNICEF. hhihi.
Bersabarlah.

12 oktober 2011, 11.25 am