Monday, July 15, 2013

Eiiii Happy Ramadhan!!!

#Satu Puasa malam Rabu
Hari selasa, sehari sebelum puasa, saya dan adik saya bertolak ke Banda Aceh. Artinya, puasa pertama tahun ini sama persis dengan tahun kemarin; tidak makan sahur perdana di rumah. Saya mengenderai motor dan membonceng adik saya menuju Banda Aceh. Musti ada hal penting mengapa kami harus buru-buru balik di hari meugang, dan harus nyahur perdana di rumah kontrakan. Karena udah kecapekan ngendarai motor dari Kawe ke Banda Aceh, akhirnya setelah shalat maghrib saya tertidur sampai jam 12. Walhasil, shalat isya dan sunnat tarawih ikutan telat. Karena tidak bisa tidur lagi setelah shalat akhirnya saya masak sahur jam 1 takut kebablasan. Hahahaha dan tetap nyahurnya di jam 4. Merasa harus bertanggung jawab dan menjamin terjaganya sahur adik saya. Baru merasakan bagaimana ibu saya sangat bertanggung jawab dan menjamin sahur dan buka untuk 8 kepala setiap tahunnya (jika anak-anaknya semua pada mudik). Belum pernah kami merasakan puasa dengan perut kosong. Alhamdulillah, saya bisa nyahur tepat waktu. #bangun sahurpuasapertamaapohapah

 #DuaPuasa HariKamis
Salah satu sebab mengapa saya buru-buru harus balik ke Banda adalah saya ada janjian interview dengan pihak admisi salah satu Universitas di negeri orang, bukan negeri kita. Mau tau bagaimana proses interview online via skype itu? Masya Allah.. semua kita boleh berencana, tapi Yang Maha Berkehendak Yang Maha Menentukan. Mau pakek provider apa pun, sekuat apa pun wifinya, kalau lagi gak jelas ya tetap leleeeeet euy. Nah, ujung-ujungnya setelah penantian selama 2 jam plototin skype itu terus, hasilnya tidak ada. Gagal Terus. Langsung saja saya email assistant regsitrarnya dan memberitahukan bahwa di tempat saya jaringannya jelek sekali. Besoknya dia membalas email saya dan mengatakan hal yang sama. Hahahahha. As a result, interview ditiadakan lagi, karena mereka memang lagi sibuk banget kali ya. Interview kali ini gagal hanya karena jaringan!#cobaanpuasa

#TigaPuasa Hari Jum’at
Ibu pemilik rumah kontrakan kami mengutus dua tukang laki-laki untuk memperbaiki loteng rumah yang sedang kami tempati. Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, saya tinggal berdua dengan adik laki-laki dengan selisih umur kurang lebih 3 tahun. Adik saya ini adalah mahasiswa semester 7 Metereologi Terapan IPB, dan sedang magang di BMKG kelas IIA Blang Bintang. Hari puasa ketiga ini merupakan hari yang sangat murung bagi saya. Itulah mengapa kita dilarang berdua-duaan dengan lawan jenis (meski itu adalah saudara kandung, karena orang tidak pernah tahu apa hubungan kita), karena itu akan menimbulkan fitnah baik dari dalam diri kita ataupun dari orang sekitar kita. Pada saat adik saya membawa keluar motor dari ruang belakang, dua tukang tersebut baru saja tiba di kontrakan kami, tanpa bertanya, tanpa salam , mereka hanya diam menyimpulkan keadaan dengan kepala mereka sendiri. Kami dituduh pasangan bukan muhrim yang tinggal satu rumah, berita ini mereka sampaikan via telpon kepada Ibu kontrakan kami setelah mereka selesai memperbaiki loteng. Ini adalah bentuk muhasabah diri bagi saya sendiri dan adik saya, mungkin saja kami pernah berprasangka buruk kepada orang lain, dan kini saatnya kami menerima perlakuan yang sama. Waallahu Alam #cobaanpuasa

#EmpatPuasa Hari Sabtu
Dari para petani saya mendapat pelajaran bekerja keras. Hari ini saya sudah di kampung halaman lagi, dan menyaksikan bagaimana para bu tani dan pak tani bekerja keras dalam keadaan sedang berpuasa menggarap sawah dan menanam padi di bawah lebatnya sinar matahari. FYI: beberapa hari ini cuaca di Aceh, khususnya di Pidie sangat cerah, cerah sekali malah, mata pun tidak berani menantang bola panas raksasa itu. Demi mengisi periuk dan uang belanjaan sehari-hari, kerja keras dan kesungguhan menjadi senjata pengais rezeki yang ampuh untuk kelangsungan hidup sementara di dunia ini . Jika saya bertanya pada ibu-ibu tani itu apakah mereka merasakan panas seperti kami rasakan saat bersantai di rumah; mereka menjawab mereka tidak merasakan panas karena kaki mereka dalam tanah lumpur terus jadi berasa lebih dingin. Meski panas terik, tidak boleh makan minum itu tidak menggangu ketahanan puasa mereka. Malah, meskipun capek di siang hari, mereka tetap menikmati shalat isya dan terawih berjamaah di Surau. Maka, nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan? Jadi melihat pada diri sendiri, sanggup gak ya kalau saya ke sawah dalam keadaan berpuasa sampe tengah siang dan di bawah ampuhnya sinar matahari??#askmyself

#LimaPuasa HariMinggu
“Kalau ingin menjadi seorang pengemis, taklukan tips2 bagaimana menjadi pengemis yang totalitas, professional dan berkarakter”
Saya baru sadar dalam beberapa hari ini ada pengemis perempuan dengan menggendong anaknya meminta-minta dari rumah ke rumah. Dan hari ini saya mendapatkan pengemis yang saya tidak suka. Biasanya saya iba terhadap para pengemis(mungkin karena akting mereka pas mantap ya), tapi kali ini berbeda. Katakan saja pengemis perempuan dengan taksiran umur 38tahun ini tidak murah akan terimakasih. Ditambah lagi anaknya yang asal nyelonong saja ke rumah saya dan meminta air, meminta es, meminta nasi, meraba-raba isi kulkas. Rupanya, kejadian yang sama juga terjadi di tetangga saya, anak pengemis itu langsung masuk rumah tetangga saya dan membuka kulkas. Pemandangan yang lihat juga anak itu tidak berbeda dari ibunya, dia melempar roti yang diberikan tetangga saya. Ibunya mengakui kalau dia janda, dan berarti anaknya yatim ding. Tapi baru kali ini saya melihat ada anak yatim yang aneh seperti ini.#modussepertinyabukananakyatim. Tingkah laku pengemis seperti ini membuat jengkel para pemberi sedekah. Oleh karena itu, bukan hanya menjadi guru, menjadi pengemis pun harus berkarakter supaya kau dikasihi oleh Allah dan manusia. Dan akhirnya, mereka pulang tanpa rasa bersalah dan TANPA PAMIT DAN TANPA BERTERIMAKASIH. Aniway, tetaplah banyak2 bersedekah di bulan ini walaupun hanya dengan segenggam beras, terserah pengemisnya berkarakter atau tidak, karena kita tidak pernah tahu mungkin saja dia mendoakan kebaikan kepada kita dalam diamnya. Wassalam. #cobaanpuasaadaadasaja

No comments: